ndablek.com – Dalam respons terpisah, Badrul Amali, Legal Officer PT GLI, memberikan pandangannya mengenai dampak lingkungan yang diakibatkan oleh aktivitas tambang GLI. Badrul Amali menegaskan bahwa penutupan tambang bukan solusi optimal, dan perusahaan lebih memilih fokus pada upaya perbaikan.
Dalam pertemuan dengan pemerintah daerah, manajemen PT GLI telah merespons undangan untuk berkolaborasi dalam menyelesaikan masalah ini dan mencegah agar tidak berulang setiap tahun.
“Seminggu ke depan akan difokuskan pada penanganan limbah,” ujar Badrul Amali (15/1/2023) saat diwawancarai di kantornya. Dia menjelaskan bahwa pertemuan bersama pemerintah, dipimpin oleh Sekretaris Daerah dan dihadiri oleh manajemen PT GLI serta Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait, bertujuan mendengarkan aspirasi warga terdampak limbah.
“Pemerintah mendesak penyelesaian paripurna agar tidak terjadi setiap tahun,” tambahnya.
Badrul Amali menyampaikan niat untuk berdiskusi bersama masyarakat dan pemerintah guna mencari solusi terhadap dampak limbah, terutama pada lahan pertanian seluas 3.5 hektar. “Upaya-upaya penanganan akan dipercepat selama seminggu ini, fokus pada perbaikan dan penampungan limbah tambang agar tidak mencemari sungai,” lanjutnya.
Publik dan pihak berwenang akan terus memantau perkembangan implementasi langkah-langkah ini, dengan harapan dapat mengurangi dampak negatif tambang GLI di daerah tersebut.